KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga
berhasil menyelesaikan Tugas makalah ini yang berjudul “Penduduk,
Masyarakat dan Budaya”
Makalah ini, tentunya
masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran.
Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat berguna bagi saya kedepannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
Depok, 3 Desember
2016
Handhika Prameswara
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di era dewasa ini kemajuan tekhnologi dan informasi sangat
mempengaruhi pada kehidupan sosial Masyarakat. Dampak tersebut mempengaruhi
pada hal Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Dari waktu kewaktu kurva jumlah
pendudukpun semakin tinggi. Sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk. Selain
itu, akibat dari kecanggihan zaman teknologi saat ini membuat perlahan-lahan
budaya tradisional di tinggalkan. Bila tidak di lestarikan, kemungkinan budaya
dari nenek moyang pun akan punah dan tidak dapat di wariskan pada
generasi-generasi berikutnya.
Maksud dan Tujuan.
Adapun maksud dan tujuan dari Makalah ini adalah selain
memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial juga memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan wawasan baru untuk saya khususnya dan para pembaca umumnya.
Metodologi Penulisan.
Metodologi penulisan yang digunakan dalam Makalah ini adalah
metode Deskriptif.
Studi Kasus
Ada beberapa contoh
studi kasus yang berhubungan dalam makalah ini yaitu:
Seorang petani mengharapkan menetap di daerah yang subur
untuk menjadi pekerjaan dan sebagai mata pencahariannya sehari-hari. Hal ini
akan terjadi perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Jika
semua para petani berfikir untuk menetap didaerah subur tersebut maka akan
terjadi kepadatan penduduk pada daerah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek
kehidupan yang saling berkaitan. Salah satunya sangat berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain karena
dapat saling menentukan. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah
tertentu dalam waktu yang tertentu pula dan kemungkinan akan terbentuknya suatu
masyarakat dari akibat perkumpulan penduduk tersebut. Begitu pula dengan
Kebudayaan yang terlahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Menurut
Selo Soemarjidan mengatakan bahwa Masyarakat adalah Orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi hubungan antara Penduduk, Masyarakat
dan Budaya merupakan hubungan yang saling menentukan.
Dalam Sosiologi penduduk adalah perkumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk dapat didefinisikan
menjadi dua yaitu Orang yang tinggal di daerah tersebut dan Orang yang secara
hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Maksudnya dapat di katakan penduduk suatu daerah tersebut bila memiliki surat
resmi untuk tinggal di tempat tersebut misalknya memiliki sebuah KTP (Kartu
Tanda Penduduk) untuk menjadi Penduduk resmi Negara Indonesia.
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Sedangkan Budaya itu
sendiri memiliki pengertian yaitu sebagai hal-hal yang berkaitan dengan Budi
dan Akal manusia. Di perjelas oleh wikipedia Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan memiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat
di perjelas oleh Melville j. Herskovit dan Bronislaw M. Mereka berpendapat
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Penduduk
Pengertian
Pengertian Penduduk dalam arti sempit adalah sekumpulan
manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu. Dalam arti luas,
Penduduk atau populasi merupakan sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau
menduduki tempat tertentu misalkan Beruang kutub yang hanya terdapat di daerah
kutub atau Hutan bakau hanya terdapat di daerah hutan bakau saja. Dalam
kaitannya dengan manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H,
1981 : 3).
Sejarah Manusia dalam perkembangannya dan seiring dengan
berjalannya waktu, terjadinya perubahan-perubahan sekaligus menjadi ciri khas
antara satu masa ke masa berikutnya. Perubahan – perubahan itu terjadi dari
desakan dan kebutuhan manusia yang semakin lama semakin bertambah besar.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
( wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk).
Contoh Realnya pada penduduk Indonesia yang setiap tahun
selalu terjadi penambahan jumlah penduduk dengan jumlah yang sangat besar. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan penduduk di Indonesia
yaitu :
1) Kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban manusia terutama di
bidang teknologi baru, pelayanan, pendidikan, komunikasi dan lain-lain.
2) Dorongan atau
hasrat naluri manusia yang selalu memperoleh kondisi yang lebih baik sebelumnya
di dalam kehidupannya baik material maupun intelektualnya.
3) Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan
sumber alam serta dukungan yang di perlukan lainnya.
4) Keamanan dan
Kestabilan Negara terutama setelah pemerintah Orde Baru dengan titik perhatian
utama kepada usaha di bidang pembangunan telah membawa pengaruh terhadap
tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Masyarakat
Pengertian
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Menurut Koentjaraningrat
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system
adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu,dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama. Dalam arti sempit
atau arti kata masyarakat berasal dari kata bahasa Arab “syaraka” berarti ikut
serta atau berpartisipasi.
Masyarakat dalam arti lain adalah sejumlah manusia yang
merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai
kepentingan yang sama. Seperti sekolah, keluarga,perkumpulan dan Negara semua
adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi ada dua macam masyarakat, yaitu
masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat
hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin
antara mereka. Sedangkan pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara
anggota-anggota nya.
Dalam Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan melihat
dari cara bermata pencaharian. Para pakar ilmu sosial telah mengidentifikasikan
masyarakat menjadi beberapa golongan
yaitu masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat
bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut
masyarakat peradaban. Beberapa pakar ilmu sosial juga telah menganggap bahwa
masyarakat industri dann pasca-industri sebagai kelompok yang terpisah dari
masyarakat agrikultural tradisional.
Fungsi Masyarakat
Adapun fungsi masyarakat bagi kehidupan manusia menurut
Suhadi adalah:
a) Untuk
melindungi anggota masyarakat atau untuk menghindari segala penderitaan,
perpecahan, perselisihan dan segala bentuk kejahatan yang timbulkan oleh
individu maupun kelompok yang ada dalam masyarakat atau dari luar masyarakat
itu sendiri.
b) Untuk
menyususn kelangsungan hidup, manusia menuju tertib dan damai sesuai dengan
cita-cita warga masyarakat yang bersangkutan yang mudah bersatu dalam
mayarakat. Semakin kuat pertahanannya sehingga segala kepentingan keselamatan
serta kebutuhan hidupnya akan lebih terjamin.
c) Sistem
komunikasi akan lebih lancar apabila dibandingkan dalam bentuk individu, karena
masyarakat itu dapat berbicara menggunakan bahasa, mengetahui adat istiadat.
Stabilitas pribadi akan lebih terarah dalam bentuk positif, sehingga tujuan
dari terbentuknya masyarakat itu tercapai.
(Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2205180-macam-macam-masyarakat/#ixzz1YrS10KMR).
Tantanan Masyarakat
Terbentuknya suatu kelompok dalam masyarakat akan memiliki
suatu aturan atau sistem yang mengatur kehidupan kelompok tersebut. Dalam
kelompok masyarakat tersebut biasanya memiliki sistem atau aturan yang sengaja
di buat untuk mengatur keharmonisan hidup bermasyarakat. Biasanya kondisi
tersebut itulah yang di sebut dengan tatanan masyarakat. Peraturan-peraturan
yang telah di buat di distribusikan kembnali kepada masyarakat lengkap dengan
konsekuensi apabila menaati peraturan dan sanksi apabila melanggar peraturan
atas setiap pelanggaran aturan yang telah di buat. Tatanan masyarakat di atur
mulai dari struktur terendah hingga pada struktur yang tertinggi. Misalnya di
kalangan lapisan masyarakat yang paling rapat hubunganya di bentuklah tatanan
masyarakat sebagai suatu kerukunan warga dan kerukunan bertetangga yang lebih
di kenal dengan istilah RW dan RT.
Budaya
Pengertian
Budaya dalam arti kata diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan Dalam arti Luas Budaya
merupakan warisan yang di wariskan ke generasi-generasi berikutnya berupa cara
hidup yang berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Budaya
terbentuk dari beberapa unsur antara
lain sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni. Menurut beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian
Kebudaya, seperti menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sedangkan Menurut
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Unsur-Unsur
Para ahli menungkapakan ada beberapa unsur kebudayaan,
antara lain sebagai berikut :
1. Melville
J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: alat-alat
teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan politik.
2. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
¾ sistem norma
sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya,
¾ organisasi
ekonomi,
¾ alat-alat dan
lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga
pendidikan utama),
¾ organisasi
kekuatan (politik). (sumber : http://id.wikipedia.org )
Wujud Budaya menurut J.J. Hoeningman di bedakan menjadi tiga
yaitu: Gagasan ( Wujud ideal) aktivitas (tindakan) dan artefak (karya). Sedangkan Komponen Budaya menurut ahli atropologi Cateora yaitu : Kebudayaan
material, Kebudayaan nonmaterial, Lembaga social, Sistem kepercayaan, Estetika,
dan Bahasa.
4.3. Keanekaragaman Suku Budaya Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan ragam
budaya dan alam yang ada. Dengan alasan inilah kita sebagai warga negara patut
bersyukur dan bangga akan kekayaan yang di miliki oleh Negara ini yang belum
tentu di miliki oleh Negara lain. Wujud syukur yang dapat kita tuangkan adalah
dengan menjaga dan melestarikannya agar
tetap terjaga dan dapat di wariskan untuk anak cucu kita kelak nanti.
Beberapa suku Budaya yang terdapat di Indonesia antara lain : Batak, Jawa,
Sasak, Gorontalo, Asmat, Dayak, dan masih banyak lagi. Pada Suku-suku tersebut
terdapat keunikan lainnya di antaranya seperti Rumah Adat, Tarian Daerah,
sampai dengan ke tempat Pariwisata. Dengan Budaya yang mempunyai ciri khas
serta keunikan masing-masing itulah yang
membuat Indonesia di kenal oleh Negara lain.
Melihat dari keragaman tersebut perlu untuk di lestarikan.
Namun tantangan terberat pada zaman dewasa ini adalah era globalisasi ini yang
menganggap bahwa budaya tradisional merupakan budaya yang ketinggalan zaman,
selain itu tantangan yang datang dari buadya barat pun tak kalah ganasnya. Oleh
karena itu sudah saatnya kita sebagai warga negara Indonesia sendirilah yang
harus menjaga dan melestarikan keragaman dan kekayaannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Penduduk,
Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling
berkaitan. Di mana penduduk adalah perkumpulan antar individu-individu yang
menempati wilayah tertentu. Dari penduduk tersebut terbentuklan kelompok
masyarakat yang mep;unyai tujuan dan aturan yang sama. Begitu pula kebudayaan
terlahir dari adanya masyarakat.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari waktu-kewaktu
berakibat kepadatan penduduk pada suatu daerah. Untuk mengatasi masalah ini
pemerintah telah membuat aturan-aturan yang dapat membantu dalam menyelesaikan
masalah tersebut. Contohnya pada negara Indonesia terbentuklah program KB
(keluarga Berencana) di mana warga negara di anjurkan memiliki dua anak saja.
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Budaya merupakan warisan
yang di wariskan ke generasi-generasi berikutnya berupa cara hidup yang
berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok.
Saran
Adapaun saran-saran yang saya sampaikan
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
menghindari masalah kepadatan penduduk pemerintah harus lebih disiplin lagi
dalam mengkaji peraturan-peraturan yang telah di tetapkan dan sebagai warga
negara juga perlu menyadari dan menjalankan akan pentingnya aturan tersebut.
2. Kebudayaan
yang telah diwariskan oleh zaman terdahulu wajib kita jaga dan lestarikan.
Selain berfungsi untuk keistimewaan dan keunikan Negara.
Daftar Pustaka
https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/11/24/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
Komentar
Posting Komentar