5.1
Pengenalan logika orde pertama
Logika
Predikat Order Pertama disebut juga kalkulus predikat, merupakan logika yang
digunakan untuk merepresentasikan masalah yang tidak dapat direpresentasikan
dengan menggunakan proposisi. Logika predikat dapat memberikan representasi
fakat-fakta sebagai suatu pernyataan yang mapan (well form).
Logika orde pertama adalah sistem resmi yang
digunakan dalam matematika , filsafat ,linguistik , dan ilmu komputer . Hal ini
juga dikenal sebagai orde pertama predikat kalkulus, semakin rendah kalkulus
predikat, teori kuantifikasi, dan logika predikat. Logika orde pertama
dibedakan dari logika proposisional oleh penggunaan variabel terukur .
Sebuah teori tentang beberapa topik biasanya logika
orde pertama bersama-sama dengan yang ditentukan domain wacana dimana variabel
diukur berkisar, finitely banyak fungsi yang memetakan dari domain yang ke
dalamnya, finitely banyak predikat didefinisikan pada domain tersebut, dan satu
set rekursif dari aksioma yang diyakini terus untuk hal-hal. Kadang-kadang
“teori” dipahami dalam arti yang lebih formal, yang hanya satu set kalimat
dalam logika orde pertama.
Kata sifat “orde pertama” membedakan orde pertama
logika darilogika tingkat tinggi di mana ada predikat yang memiliki predikat
atau fungsi sebagai argumen, atau di mana salah satu atau kedua bilangan
predikat atau fungsi bilangan diizinkan. Dalam first teori order, predikat
sering dikaitkan dengan set. Dalam ditafsirkan tingkat tinggi teori, predikat
dapat ditafsirkan sebagai set set.
Ada banyak sistem deduktif untuk orde pertama logika
yang sehat(semua laporan dapat dibuktikan benar dalam semua model) danlengkap
(semua pernyataan yang benar dalam semua model yang dapat dibuktikan). Meskipun
konsekuensi logis hubungan hanyasemidecidable , banyak kemajuan telah dibuat
dalam teorema otomatis dalam logika orde pertama. Logika orde pertama juga
memenuhi beberapa metalogical teorema yang membuatnya setuju untuk analisis dalam
teori bukti , seperti teorema Löwenheim-Skolem dan teorema kekompakan .
5.2. Sintak dan semantik logika orde
pertama : quantifier.
Kalimat Atomic
Merupakan komponen yang dapat terbentuk dari Predicate(Term, ...) atau Term=Term. Atomic sentence merupakan kalimat paling sederhana dan belum memiliki komponen logika lainnya.
Merupakan komponen yang dapat terbentuk dari Predicate(Term, ...) atau Term=Term. Atomic sentence merupakan kalimat paling sederhana dan belum memiliki komponen logika lainnya.
Kalimat Kompleks
Merupakan kalimat kompleks yang tersusun dari
beberapa atomic sentence yang saling terhubung berdasarkan logika dengan
menggunakan connective.
Equality
Merupakan
logika yang membandingkan kesamaan antara dua atau lebih kalimat yang memiliki
kesamaan nilai logika. Equality disimbolkan dengan tanda =
Quantifiers
Terdapat dua quantifier secara umum yaitu Universal
quantifier (∀)
yang menyatakan sesuatu yang bersifat umumdan Existential quantifier (∃) yang menyatakan
sesuatu yang berlaku sebagian saja.
5.3. Logika
dipenuhi dengan pemenuhan sub tujuannya.
· Contoh
rantai inferensi :
gajah(x) -> mamalia (x)
mamalia(x) -> binatang(x)
gajah(x) -> mamalia (x)
mamalia(x) -> binatang(x)
· proposisi
vs. Inferensi Logika Orde Pertama
Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang
terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah
pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang
membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat perintah, kalimat harapan,dan kalimat
inversi tidak dapa disebut proposisi. Hanya kalimat berita yang netral yang
dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi
apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral.
• Berdasarkan bentuk
Berdasarkan bentuk dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
Berdasarkan bentuk dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari
satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
a. Semua petani harus bekerja keras.
b. Setiap pemuda adalah calon pemimpin
Contoh :
a. Semua petani harus bekerja keras.
b. Setiap pemuda adalah calon pemimpin
Majemuk atau jamak adalah proposisi yang
terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
contoh :
contoh :
· Semua
petani harus bekerja keras dan hemat.
· Paman
bernyanyi dan menari.
5.4. Unifikasi dan Lifting
Unifikasi adalah usaha untuk mencoba membuat dua
ekspresi menjadi identik (mempersatukan keduanya) dengan mencari
substitusi-substitusi tertentu untuk mengikuti peubah-peubah dalam ekspresi
mereka tersebut. Unifikasi merupakan suatu prosedur sistematik untuk memperoleh
peubah-peubah instan dalam wffs. Ketika nilai kebenaran predikat adalah sebuah
fungsi dari nilai-nilai yang diasumsikan dengan argumen mereka, keinstanan
terkontrol dari nilai-nilai selanjutnya yang menyediakan cara memvalidasi
nilai-nilai kebenaran pernyataan yang berisi predikat. Unifikasi merupakan
dasar atas kebanyakan strategi inferensi dalam Kecerdasan Buatan. Sedangkan
dasar dari unifikasi adalah substitusi.
Suatu substitusi (substitution) adalah suatu
himpunan penetapan istilah-istilah kepada peubah, tanpa ada peubah yang
ditetapkan lebih dari satu istilah. Sebagai pengetahuan jantung dari eksekusi
Prolog, adalah mekanisme unifikasi.
Aturan-aturan unifikasi :
Dua atom (konstanta atau peubah) adalah identik.
Dua daftar identik, atau ekspresi dikonversi ke
dalam satu buah daftar.
Sebuah konstanta dan satu peubah terikat
dipersatukan, sehingga peubah menjadi terikat kepada konstanta.
Sebuah peubah tak terikat dipersatukan dengan sebuah
peubah terikat.
Sebuah peubah terikat dipersatukan dengan sebuah
konstanta jika pengikatan pada peubah terikat dengan konstanta tidak ada
konflik.
Dua peubah tidak terikat disatukan. Jika peubah yang
satu lainnya menjadi terikat dalam upa-urutan langkah unifikasi, yang lainnya
juga menjadi terikat ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
Dua peubah terikat disatukan jika keduanya terikat
(mungkin melalui pengikatan tengah) ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
5.5 Forward dan Backward Chaining
· Forward
chaining :
– Suatu rantai yang dicari atau dilewati/dilintasi dari suatu permasalahn untuk memperoleh solusi.
– Penalaran dari fakta menuju konklusi yang terdapat dari fakta.
– Suatu rantai yang dicari atau dilewati/dilintasi dari suatu permasalahn untuk memperoleh solusi.
– Penalaran dari fakta menuju konklusi yang terdapat dari fakta.
· Backward chaining :
– Suatu rantai yang dilintasi dari suatu hipotesa tersebut.
– Tujuan yang dapat
ppt:
https://docs.google.com/presentation/d/191OCziw30kkTiLARgR_O4A-iPSyPI1wK9HMwT2nDzAw/edit#slide=id.p1
Referensi:
https://www.scribd.com/document/356627886/Bab-6-First-Order-Logic
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/slide_8_log_inf.pptx
Komentar
Posting Komentar